Thursday 30 March 2017

DEFINISI

      Mengikut Kamus Dewan, gotong-royong bermaksud tolong-menolong atau kerja bersama-sama. Aktiviti gotong-royong masih banyak dilakukan di kampung-kampung namun sambutan di Bandar amat kurang memberangsangkan pada masa kini. Ini kerana penduduk di Bandar terlalu sibuk dengan perkerjaan mereka. Pada pendapat kami, aktiviti gotong-royong ini perlu dihidupkan kembali dalam masyarakat di Negara ini untuk mengeratkan perpaduan di antara kaum. Gotong royong juga sangat sesuai dengan ajaran islam, Islam menginginkan umatnya saling mencintai, menyayangi dan saling berbagi, ini sangat sesuai dengan prinsip gotong royong. Semangat gotong royong dalam islam juga boleh dijadikan ukuran keimanan seseorang, dalam hal ini Rasulallah SAW. Bersabda dalam hadis yang di riwayatkan Bukhari,Muslim,Tirmidzi,dan Nasai:

 لايؤمن احدكم حتى يحب لاخيه ما يحب لنفسه
“Tidak beriman salah seorang diantara kamu sampai ia mencintai saudaranya sama dengan mencintai dirinya sendiri”.

      Manakala, perpaduan bermaksud satu keadaan dimana rakyat dari pelbagai kumpulan etnik, agama dan wilayah, hidup dengan aman sebagai satu bangsa yang bersatu dengan memberi komitmen yang penuh keada identiti kebangsaan berlandaskan kepada Perlembagaan Persekutuan dan Rukun Negara. Kaum bermaksud budaya dan bangsa yang dibawa oleh individu.
Tambahan pula, silaturrahim Rasulullah SAW mengatakan dalam H.R Bukhari dan muslim bahawa “barang siapa yang ingin razekinya diluaskan dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menghubungkan tali silaturrahim.”
       Istilah silaturrahim ditengah-tengah masyarakat kita sering diertikan sebagai kegiatan kunjung-mengunjungi, saling bertegur sapa, saling menolong, saling berbuat kebaikan. Namun, sesungguhnya bukan itu makna silaturrahim sesungguhnya, silaturrahim bukan hanya ditandai dengan saling berbalasan salam tangan atau memohon maaf belaka. Bila mencermati dari asal katanya, yakni shilat atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun, dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang , maka silaturrahim diartikan sebagai menghubungkan kasih sayang antara sesama manusia. Silaturrahim juga bermakna menghubungkan mereka yang sebelumnya terputus hubungan  atau interaksi, dan memberi kepada orang yang tidak memberi kepada kita. Contohnya adalah ketika ada salah satu pihak yang lebih dulu menyapa saudaranya, sementara sebelumnya interaksi di antara keduanya sedang tidak harmonis, maka dialah yang mendapat pahala lebih besar. Dan juga silaturrahim ditandai dengan hubungan dengan hati , yakni keluasan hati.
       Sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah SAW, bahwa belia bersabda, “Yang disebut bersilaturrahim itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturrahim itu ialah menyambungkan apa yang telah terputus” (HR Bukhari).
Maka sudah menjadi kewajipan kita untuk saling bergotong-royong diantara sesama manusia, saling mengajak untuk berbuat kebaikan dan menjauhkan keburukan sejauh-jauhnya. Islam, tentu telah mengatur hal tersebut dengan indahnya. Seperti apa yang Allah firmankan

“… dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat seksa-Nya.” (QS. Al Maidah : 2)

No comments:

Post a Comment